29.10.15

Islam adalah MASALAH...

...bagi Iblis dan Para Pengikutnya dari Golongan Jin dan Manusia!




"Kubu Syiah" Mendesak Indonesia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Arab Saudi. ...Lantas Naik Haji & Umroh ke Karbalah & Teheran?


"Mereka Mencintaimu ketika Mereka Lemah
Mereka Membunuhmu ketika Kalian Lemah"
#SyiahBukanIslam!
Media BBC Indonesia blow-up demonstrasi yang dilakukan massa Pro Syiah-Iran di Indoensia Senin (4/1) kemarin dengan tuntutan mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Arab Saudi menyusul hukuman mati atas tokoh Syiah Nimr al-Nimr. 

Tokoh Syiah Nimr Al-Nimr dihukum mati karena "membahayakan" negara Saudi. Nimr Al-Nimr aktif memprovokasi akan membentuk negara Syiah di wilayah Qatif bagian timur Saudi.

Demo yang dilakukan beberapa gelintir orang ini bahkan dibuatkan berita dengan disertai 10 foto-foto demonstrasi. 

Wuihhh niat banget menjadikannya sebagai isu besar dunia.

http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/01/160104_indonesia_demo_arab_saudi



28.10.15

Benyamin Netanyahu Pidato Kontroversial, Sudutkan Muslim Terlibat Holocaust

Hidayatullah.com–Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memancing kontroversi hari Rabu (21/10/2015), beberapa jam sebelum mengunjungi Jerman, dengan mengatakan mantan syeikh Muslim di Yerussalem, kota yang kini dicaplok Israel meyakinkan Hitler untuk memusnahkan orang Yahudi.

Dalam sebuah pidato yang disampaikan kepada “Kongres Zionis ke 37” pada Selasa, Netanyahu menyebutkan sejumlah serangan yang dilakukan kaum Muslim terhadap orang Yahudi di Palestina selama tahun 1920-an, yang ia sebut akibat hasutan Mufti Yerusalem, Haji Amin Al-Husseini.

Menurut Netanyahu, Husseini terbang ke Berlin untuk mengunjungi Hitler pada tahun 1941 dan dalam pertemuan tersebut mempengaruhi keputusan pemimpin Nazi itu untuk meluncurkan kampanye pemusnahan kaum Yahudi.

“Hitler tidak mau menghabisi Yahudi saat itu, (melainkan) ia ingin mengusir Yahudi, dan Haji Amin Al-Husseini mendatangi Hitler dan bilang, ‘Jika kau mengusir mereka, mereka semua akan datang ke sini.’

“Jadi apa yang harus kulakukan terhadap mereka?” ucap Netanyahu menirukan ucapan Hitler ke mufti yang kemudian menjawab, “Bakar mereka,” ujarnya dikutip Reuters.

Netanyahu, yang ayahnya dikenal ahli sejarah terkemuka, dengan cepat mendapat serangan kalangan politisi oposisi dan para ahli sejarah Holocaust yang menyatakan ia telah mendistorsi sejarah.

Para pakar holocaust ini mencatat pertemuan antara Husseini dan Hitler terjadi pada 28 November 1941.

Dua tahun sebelumnya, pada Januari 1939, Hitler telah menyampaikan keinginannya untuk memusnahkan ras Yahudi pada Reichstag (parlemen Nazi Jerman).

Pejabat Palestina mengatakan Netanyahu terlihat melepaskan Hitler dari tuduhan pembunuhan 6 juta Yahudi untuk menaruh kesalahan kepada umat Muslim. Twitter pun dipenuhi gelombang kritik.

“Hari yang menyedihkan dalam sejarah ketika pemimpin pemerintah Israel sangat membenci tetangganya sampai ia berkeinginan membebaskan dari tuduhan atas penjahat perang paling terkenal dalam sejarah, Adolf Hitler, pada pembunuhan 6 juta orang Yahudi,” kata Sekretaris Umum Palestine Liberation Organisation Saeb Erekat.

“Netanyahu harus berhenti memanfaatkan tragedi kemanusiaan imi untuk mencetak poin bagi akhir politiknya,” ucap Erekat, kepala negosiator Palestina dengan Israel.

Sementara Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon, mengatakan si Perdana Menteri itu telah salah paham.

“Sebenarnya memang bukan (Husseini) yang menemukan ‘Solusi Terakhir’,” kata Yaalon kepada Radio Israel. “Itu adalah gagasan kejam Hitler sendiri.”

Tidak jelas sumber mana yang diandalkan Netanyahu terhadap tanggapannya. Sebuah buku yang terbit pada tahun 1947 “The Mufti of Jerusalem” dan sebuah laporan koran jaman itu mengatakan mantan wakil Hitler memberikan kesaksian pada pengadilan kejahatan perang Nuremberg bahwa Husseini telah menyusun rencana dengan pemimpin Nazi untuk membersihkan Eropa dari kaum Yahudi.

Husseini dituduh atas kejahatan perang tapi tak pernah muncul dalam proses pengadilan dan kemudian ia meninggal di Kairo.

Dina Porat, professor di Tel Aviv University dan kepala sejarawan Yad Vashem mengatakan, bahwa mufti yang disebut pertama kali oleh Hitler atas ide untuk membunuh dan membakar orang Yahudi itu tidak benar.

“Ide untuk menyingkirkan Yahudi dari dunia adalah tema utama ideologi Hitler, jauh sebelum ia bertemu dengan mufti,” ujarnya kepada Radio Israel.

Porat dan yang lainnya menekankan bahwa pembunuhan orang-orang Yahudi dimulai sejak Juni 1941. Meski si mufti ingin “Solusi Terakhir” itu diperluas, dia bukanlah orang yang pertama menggagas ide tersebut.

“Tapi, menurut pendapat saya, mengatakan bahwa mufti tersebut yang memberikan idenya kepada Hitler adalah salah,” tambah Porat.*


Jerman Sangkal Netanyahu: “Kejahatan Holocoust Murni Tanggungjawab Kami!

Eramuslim.com – Pemerintah Jerman pada hari Rabu (21/10) mengatakan bahwa tanggung jawab kejahatan Holocaust yang dilakukan Nazi menjadi tanggung jawab di pundak Jerman.

Sebelumnya PM Zionis Benjamin Netanyahu menuduh bahwa mendiang mantan Mufti al Quds Haji Amin Husaini adalah yang bertanggung jawab atas peristiwa Holocaust dan mengatakan bahwa Amin Husaini adalah orang yang meyakinkan pemimpin Nazi Adolf Hilter untuk membersihkan Yahudi.

Jurubicara Pemerintah Jerman, Steffen Seibert, mengatakan bahwa semua orang Jerman tahu sejarah kejahatan pembersihan etnis yang dilakukan oleh orang-orang Nazi dan yang menyebabkan disintegrasi peradaban, yaitu Holocaust Nazi.

Pejabat Jerman ini berpendapat, tidak ada alasan untuk merubah pandangan orang Jerman terhadap sejatah ini dengan cara apapun. Dia mengakui bahwa tanggung jawab kejahatan kemanusiaan ini adalah tanggunng jawab Jerman. Jadi, apa yang dikatakan Netanyahu tidak berdasar sama sekali. (ts/infopalestina)

Menlu Saudi: Iran Telah Menjajah Tanah Bangsa Arab

Eramuslim – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubeir menegaskan bahwa kehadiran Iran di tanah Suriah untuk mendukung pemerintah yang sudah tidak diakui rakyatnya merupakan suatu bentuk penjajahan negara Syiah atas tanah Arab.

Pernyataan ini dikatakan Menlu Adel Al Jubeir pasca melakukan pertemuan tertutup dengan Menlu AS John Kerry di ibukota Riyadh pada hari Sabtu (24/10) kemarin.

Adel Al Jubeir melanjutkan, “Pertemuan antara Kerry dan Raja Salman bin Abdul Aziz adalah untuk membahas sejumlah isu regional terutama situasi di Suriah, dan keduanya berharap bahwa konflik disana dapat berakhir sesuai dengan penerapan prinsip-prinsip perjanjian Jenewa 1.”

Menlu Saudi melanjutkan, “Selain itu pertemuan juga membahas perkembangan terkini di Palestina, pasca meletusnya gerakan Intifadah jilid III akibat penodaan dan perusakan Masjid Al Aqsha oleh Zionis Israel.” (Skynewsarabia/Ram)


Arab Saudi Umumkan Siap Gelar Perang Islam vs Syiah

Eramuslim – Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, menegaskan bahwa negaranya akan selalu siap menghadapi setiap invasi Syiah Iran yang menargetkan kawasan Arab. Pernyataan ini dikatakan Menlu al-Jubeir dalam konferensi pers bersama dengan Menlu Jerman Frank Walter Steinmeier di ibukota Riyadh pada hari Senin (18/10) kemarin.

“Iran telah berubah menjadi negara pengacau di kawasan Arab, kami minta mereka untuk segera menghentikan dukungan persenjataan dan menarik diri dari Suriah, karena Suriah adalah tanah Arab,” ujar Menlu al-Jubeir di hadapan wartawan.

Menlu al-Jubeir melanjutkan, “Kami berharap Iran tidak ikut campur di wilayah kawasan dan segera mengubah caranya untuk menyelesaikan konflik baik di Irak, Suriah ataupun Yaman, dengan cara yang lebih baik. “

Menurutnya dunia internasional telah memberikan solusi untuk mengakhiri konflik di Suriah, yaitu dengan pembentukan badan transisi baru yang bebas dari pengaruh rezim Bashar Al Assad.

Sementara itu Menlu Jerman Frank Walter Steinmeier dalam gilirannya menekankan bahwa Iran adalah sebuah negara besar yang dapat memainkan peran konstruktif dalam penyelesaian konflik di Suriah. (Rassd/Ram)


Inilah Sekutu Bashar Al Assad dan Pasukannya

Eramuslim – Dengan masuknya Rusia dalam peperangan di Suriah sejak awal Oktober lalu, menjadikan diktator Syiah Assad kini mendapat dukungan dari dua negara selain sejumlah kelompok milisi Syiah yang ada di penjuru dunia.

Akan tetapi tahukah kita negara dan kelompok Syiah mana saja yang kini mendukung kekuasaan Assad di Suriah? Berikut sedikit ulasannya untuk anda:

  1. Rusia hadir dengan 50 pesawat tempur dan helikopter berbagai jenis, serta 4.000 pasukan darat yang disebar di ibukota Damaskus dan Latikia.
  2. Pengawal Revolusi Iran yang diperkirakan mencapai 60.000 – 70.000 pasukan. Bahkan baru-baru ini Iran kembali mengirimkan 2.000 tentaranya untuk merebut kota Aleppo.
  3. Kelompok pemberontak Syiah Houthi Yaman. Ratusan milisi ini berada di Suriah sebagai media pelatihan para pemberontak sebelum nantinya dikembalikan ke Yaman.
  4. Syiah Hizbullah yang diperkirakan antara 7.000 – 10.000 personel.
  5. Brigade Abou El Fadl Abbas yang diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 personel.
  6. Brigade Zulfikar, dengan ratusan milisinya mereka bergabung dengan tentara pemerintah di distrik Zeinab.
  7. Serta belasan milisi-milisi Syiah lainnya dari kawasan Timur Tengah yang diperkirakan memiliki ratusan anggota. (Rassd/Ram)

Maklumat MUI Jabar: Syiah Ancaman NKRI, Melarang Asyuro Wewenang Pemerintah

Ketua PAS Jabar, Hasan Faruqi ketika dimintai tanggapannya mengatakan, Maklumat MUI Jabar sudah sesuai harapan dan sangat mengapresiasi umat Islam

Surat tanggapan MUI Jabar terkait Syiah dan perayaan Asyuro
Hidayatullah.com—Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar) akhirnya mengeluarkan maklumat terbaru terkait dengan kelompok Syiah, khususnya berkaitan dengan perayaan Asyuro.

Dalam suratnya yang bernomor: 643/MUI-JB/X/2015 tertanggal 19 Oktober 2015 tersebut MUI Jabar terkait aliran Syiah dan perayaan Asyuro.

MUI menilai, Syiah merupakan ancaman terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena manapun Syiah berada, mereka memiliki cita-cita untuk mendirikan negara versi mereka.

Meski demikian, untuk mengizinkan atau melarang perayaan Asyuro itu bukan wewenang MUI, tetapi wewenang aparat.

“Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak mempunyai kewenangan untuk mengizinkan atau tidak mengizinkan suatu kegiatan perayaan Asyuro oleh kelompok Syiah, hal tersebut sepenuhnya merupakan wewenang aparat keamanan/Kepolisian,” ujar maklumat MUI Jabar.

Seperti diketahui, maklumat MUI ini dikeluarkan menindaklanjuti aspirasi umat Islam Jabar yang diwakili elemen ormas Islam yang tergabung dalam Pembela Ahlus Sunah (PAS) agar MUI Jawa Barat mengeluarkan surat atau maklumat tentang larangan perayaan Asyuro biasa dilakukan kelompok Syiah khususnya di Jabar.

Adapun sikap MUI Provinsi Jawa Barat terhadap aliran Syiah, MUI berpedoman dengan 10 kreteria sesat yang sudah ditetapkan MUI Pusat.

“Syiah telah menyimpang dari kemurnian ajaran Islam yang telah diperkuat oleh ‘Sepuluh Kriteria Aliran Sesat’ yang telah ditetapkan dalam Rakernas MUI tahun 2007 di Jakarta. Pendapat ini sesuai dengan isi buku “Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia”, demikian bunyi maklumat.

Sementara itu Drs.Rafani Akhyar,MSi selaku Sekretaris Umum MUI Jabar memberikan sedikit penjelas perihal dikeluarkannya surat tersebut.

Menurutnya, surat tersebut bisa dijadikan acuan atau rujukan khususnya kepada Kanwil Kemenag Provinsi Jabar dan Polda Jabar sekiranya dua instansi tersebut dimintai ijin oleh kelompok Syiah yang akan menyelenggarakan perayaan Asyuro di wilayah Jawa Barat.

“Intinya hal ini kami sampaikan, untuk dijadikan bahan pertimbangan sebagaimana mestinya,”jelasnya.

Di tempat terpisah Ketua PAS Jabar, Hasan Faruqi ketika dimintai tanggapannya mengatakan, Maklumat MUI Jabar sudah sesuai harapan dan sangat mengapresiasi umat Islam khususnya di Jawa Barat.

Selanjutnya pihaknya akan meneruskan atau menyampaikan surat tersebut ke Polda Jabar dan Kanwil Kemenag Jabar.

“Karena surat ini pun dibuat salah satu pertimbangannya adalah permintaan Polda Jabar berupa rekomendasi dari instansi terkait dalam hal ini adalah MUI dan Kementerian Agama,” jelasnya.

Meski demikian pihaknya tidak lantas berhenti hanya sampai keluarnya surat tersebut. Melainkan akan terus memantau perayaan Asyuro sekiranya kelompok Syiah tetap menyelenggarakan.*


FJI Minta “Pengungsi” Syiah Dipulangkan Saja ke Negara Asalnya!

Eramuslim.com – Front Jihad Islam meminta kepada aparat pemerintah untuk mengusir sejumlah pengungsi yang disinyalir adalah penganut syiah.

Komandan Laskar DPP FJI (Front Jihad Islam) Ustadz Zaki Abdurrahman kepada panjimas.com menjelaskan kronologis dari pengungsi syiah tersebut yang menyamar menjadi pengungsi asal Afghanistan yang berjumlah 30 orang.

Kejadian tersebut bermula saat ada sejumlah rombongan pengungsi yang berkumpul di Gedung Pemuda Ambarbinangun Bantul. Didalam gedung tersebut mereka melakukan sebuah ritual yang jika dicermati sama dengan ajaran syiah yaitu ritual asyura. Didalam gedung tersebut juga terlihat beberapa spanduk bertuliskan pemujaan terhadap Ali, Hasan dan Husein.

Berdasarkan kecurigaan itulah kemudian DPP FJI mengirimkan sejumlah anggotanya untuk menyelidiki akan hal tersebut. Dan ternyata setelah dicek benar adanya.

“Usai memperoleh informasi DPP FJI lantas meluncur ke tempat tersebut dan membubarkan acara setelah berkoordinsi dengan aparat setempat” ujar Ustadz Zaki Abdurrahman saat dihubungi melalui telepon Rabu, (21/10/ 2015).

FJI melihat ke 30 orang tersebut bukan layaknya pengungsi pada umumnya karena ditemukan bukti mereka senang hura-hura dan sering pergi ke cafe-cafe.

“Kami percaya bahwa mereka adalah orang-orang syiah yang disusupkan ke Yogyakarta melalui pengungsi. FJI meminta kepada aparat agar mengembalikan mereka ke asalnya”

Usai dibubarkan orang-orang syiah tersebut lantas dibawa ke penampungan di daerah Bantul oleh Dinas Sosial dan aparat kepolisian.

FJI berkomitmen akan terus mengawal kasus tersebut sehingga jangan sampai syiah masuk dan berkembang di Yogyakarta. (ts/panjimas)


27.10.15

Kaum Liberal Hilangkan Jenggot Foto KH Hasyim Asy’ari di Perayaan Hari Santri Nasional


Eramuslim.com – Sejumlah perayaan Hari Santri Nasional (HSN) diadakan serentak di sejumlah tempat, Kamis (22/10). Perayaan di Tugu Proklamasi menjadi unik lantaran foto pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang terpajang tampak mulus tidak berjenggot. Foto KH Hasyim Asy’ari yang berukuran cukup besar jelas terlihat tidak berjenggot seperti foto-foto yang selama ini ada. Foto itu sendiri menjadi latar belakang panggung utama HSN.

Foto itu pun menuai komentar dari peserta acara dan tamu undangan yang datang. Mereka umumnya terbiasa melihat foto pendiri NU itu khas dengan jenggot putihnya. Foto itu juga menuai komentar dari sejumlah tokoh di media sosial. Salah satunya dari Ipang Wahid, keponakan Presiden Republik Indonesia keempat, KH Abdurrahman Wahid atau yang biasa disapa Gus Dur.

Akun Facebook bernama Ipang Wahid yang merupakan akun resmi dari Ipang, memposting dua buah foto yang disandingkan menjadi satu. Foto sebelah kiri menunjukkan gambar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang sedang berpidato di HSN, dan terlihat foto KH Hasyim Asy’ari yang dipajang dan menjadi latar belakang panggung, tanpa jenggot putih yang menjadi ciri khasnya.

Masya Allah. Mbah buyutku jenggotnya kemana? Teganya,” kata Ipang yang menulis komentar di foto yang ia posting seperti dilansir Republika Online.

Ipang juga memposting komentar yang serupa di @ipangwahid, akun Twitter resmi miliknya.

Gawat! Jenggot hadratussyeikh hilang,” tulis Ipang di akun Twitter miliknya.

HSN diselenggarakan Kamis (22/10) dan dipusatkan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Selain Penglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, acara itu juga dihadiri Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan banyak tokoh nasional serta tokoh Islam nasional lain.

Beberapa waktu lalu, Said Aqil Siraj mengatakan jika orang yang memelihara jenggot itu bodoh. Makin panjang jenggotnya maka makin bodohlah dia. Said Aqil yang dikenal sebagai salah seorang lokomotif garis liberal di dalam tubuh NU, bisa jadi berada di belakang penghilangan jenggot di foto tokoh pendiri NU tersebut. Seharusnya NU mengecam keras dan memproses tindakan kaum liberal di dalam tubuhnya yang telah melecehkan pendeirinya tersebut. (ts)


KH Hasyim Asy'ari tentang "Nasionalisme"


20.10.15

Misteri Syekh Siti Jenar

Siapa Syekh Siti Jenar?

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,

Asal muasal Syekh Siti Jenar sebenarnya tidak jelas, apakah berasal dari Persia atau asli Jawa. (Ajaran dan Jalan Kematian Syekh Siti Jenar, Dr. Munir Mulkhan, hlm. 61). Namun, ajarannya cukup memberi pengaruh besar kepada masyarakat Indonesia hingga sekarang terutama di pulau Jawa.

Syekh Siti Jenar termasuk anggota Walisongo yang hadir pada pertemuan pertama yang diselenggarakan oleh Sunan Giri, ketua Walisongo yang baru sebagai pengganti Sunan Ampel. Di dalam pertemuan itu, dibicarakan tentang permikiran Syekh Siti Jenar yang berkaitan dengan ma’rifat. Ternyata diketahui bahwa Siti Jenar punya pandangan "menyimpang" di dalam beragama. Akibatnya, tokoh ini dikeluarkan dari keanggotaan Walisongo, bahkan akhirnya dijatuhi hukuman mati.

Hukuman ditetapkan setelah Sultan Demak dan Walisongo memberi peringatan berkali-kali tentang ajarannya yang merusak aqidah umat Islam, yang baru saja dengan susah payah ditegakkan Maulana Malik Ibrahim, di Jawa pada 1404 M. Namun, alasan ini belum dianggap kuat maka hukuman mati Siti Jenar baru diambil setelah Adipati Pengging, Ki Ageng Kebo Kenongo dihukum mati karena memberontak kepada kekuasaan Demak Bintoro, ditambah murid-murid Syekh Siti Jenar yang berbuat onar karena putus asa dengan kegagalan Adipati Pengging tersebut. Kebo Kenongo adalah harapan terakhir bagi pengikut Hindu Budha-Animisme untuk mempertahankan ideologi mereka menghadapi pengaruh dakwah Islam. (Misteri Syekh SIti Jenar, Prof. Dr. Hasanu Simon, hlm. 427)

SITI JENAR KIBLAT KAUM ZINDIQ INDONESIA

Sikap frustasi para murid Syekh Siti Jenar dimanifestasikan ke dalam bentuk ajaran Syekh Siti Jenar yang aneh. Mereka berkeyakinan bahwa manusia hidup di dunia ini sebenarnya dalam keadaan mati. Maka manusia yang lalu lalang di muka bumi merupakan mayat-mayat yang gentayangan. Sosok Siti Jenar telah menjadi komoditas kaum Zindiq Indonesia untuk mengekspresikan kesesatan mereka, maka warna ajaran Siti Jenar sangat tegantung pada pemikiran masing-masing orang yang menulis tentang Siti Jenar.

Ambil contoh, Achmad Chodjim dalam bukunya Sykeh Siti Jenar menggambarkan Syekh Siti Jenar sebagai sosok liberal yang tidak percaya terhadap agama dan kitab suci. Pada halaman 34, penulis berkata, ”Syekh Siti Jenar bukanlah seorang teolog. Dia seorang praktisi! Agama baginya bukan teori yang harus dihafal. Agama adalah sebuah jalan yang harus dilalui. Dia tidak mengambil pusing dengan nama agama. Walaupun agama sedang disandangnya Islam. Tetapi, kenyataan hidup, keberadaan diri dan jiwa, itulah yang menjadi kesadaran Siti Jenar dalam hidupnya di dunia ini. Siti Jenar menyadari sepenuhnya, bahwa hidup di dunia ini ada di alam kematian. Karena kita sebagai bangkai kita tidak mampu berkomunikasi dengan Tuhan.” (Lihat buku Syekh Siti Jenar karya Achmad Chodjim, hlm.34)

Dalam bahasa Jawa dikenal dengan keyakinan “Manunggal-ing kawulo Gusti” yang berarti dzat Allah menyatu dengan hamba-Nya, seperti keyakinan yang dikembangkan al-Hallaj dan Ibnu Arabi yang akhirnya dihukum pancung berdasarkan fatwa para ulama.

Ajaran Syekh Siti Jenar memang sangat kental dengan nuansa tasawuf wihdatul wujud (Manunggal-ing kawulo Gusti), wihdatul Adyan (penyatuan agama-agama) dan kebatinan kejawen serta sangat kental dengan ajaran zindiq. Demikian itu tampak di dalam beberapa ungkapan yang diturunkan Achamad Chodjim dalam bukunya, Syekh Siti Jenar (hlm. 34), yang antara lain:
  • “Manusia yang hakiki adalah wujud hak, kemandirian dan kodrat. Berdiri dengan sendirinya. Sukma menjelma sebagai hamba. Hamba menjelma pada sukma. Napas Sirna menuju ketiadaan. Badan kembali sebagai tanah.”(Pupuh II:2)
  • “Adanya Allah karena zikir. Zikir membuat lenyap Dzat, Sifat, Asma dan Af’al yang Mahatahu. Digulung menjadi ‘Anataya’ dan rasa dalam diri. Dia itu saya! Timbul pikiran menjadi dzat yang mulia.”(Pupuh II:3)
  • “Dalam jagat besar dan kecil, di mana pun sama saja. Hanya manusia yang ada. Ki Pengging berani menghirkan tekad bahwa Allah yang dirasakan dalam zikir itu semu, keberadaan palsu. Keberadaan semacam ini karena nama.” (Pupuh II:4)
  • “Manusia sejati itu, mempunyai sifat dua puluh. Dalam hal ini agama Budha dan Islam sudah campur. Satu wujud dua nama. Kesukaran tiada lagi. Ki Pengging sudah memahami (ajaran Siti Jenar).” (Pupuh II:5) 
SITI JENAR ANTI AGAMA

Ajaran Siti Jenar menolak semua ajaran agama yang berbau Arab. Ajaran tersebut tidak menganggap kitab suci sebagai sumber ilmu agama, dan menghina segala bentuk ibadah praktis. Seperti yang ditegaskan Munir Mulkhan dalam bukunya, Ajaran dan jalan Kematian Syekh Siti Jenar , “Syekh Siti Jenar berpendapat bahwa ketika syahadat, shalat, dan puasa itu tidak diinginkan, maka hal itu bukanlah sesuatu yang perlu dilakukan. Demikian pula halnya dengan zakat dan haji, semuanya dipandang sebagai omong kosong, sebagai kedurjanaan budi dan penipuan terhadap sesama manusia.” (Ajaran dan Jalan Kematian Syekh Siti Jenar, Dr. Munir Mulkhan, hlm. 66)

Siti Jenar juga membuat alasan yang sangat aneh, bahwa menurut pandangan Jawa, pelaksanaan shalat lima waktu itu bukan shalat yang sebenarnya. Dan kalau toh tetap disebut shalat, maka pelaksanaan shalat yang tampak lahiriyah ini hanyalah hiasan dari shalat yang Daim. Dalam pemahaman Jawa. Shalat Daim adalah shalat yang ditegakkan secara terus-menerus tidak pernah putus. Baik ketika berjaga maupun ketika tidur. (Syekh Siti Jenar, Achmad Chodjim, hlm. 203)

Menurut Syekh Siti Jenar, hanya orang-orang yang dungu dan tidak tahu saja yang menuruti aulia atau wali, hanya karena mereka diberi harapan surga kelak di kemudian hari. Siti Jenar justru tak pernah menuruti perintah budi, bersujud-sujud di masjid mengenakan jubah dengan harapan memperoleh sejumlah pahala yang akan diterima nanti. Ketaatan seseorang juga bukan karena dahi dan kepalan tangannya sudah menjadi tebal. (Ajaran dan Jalan Kematian Syekh Siti Jenar, hlm. 66)

Bahkan ajaran Syekh Siti Jenar menolak mentah-mentah kiab suci sebagai sumber ilmu, seperti kepercayaan yang menyebar di kalangan Sufi ekstrem. Sebab, menurut Siti Jenar, ilmu tidak dapat dicapai hanya dengan membaca buku-buku, membaca kitab suci. Mendengarkan petuah kyai atau wali. Orang yang berilmu berarti mampu mengetahui kahanan, kenyataan, yang bebas dan pancaindra, mampu melihat tanpa mata, mengengar tanpa telinga, membau tanpa hidung, merasa tanpa meraba, dan menikmati tanpa mengecap?

Walaupun latar belakang kehidupan Syekh Siti Jenar tidak jelas, beberapa dokumen yang menjelaskan ajaran Syekh Siti Jenar sangat banyak menunjukkan sikap zindiq-nya. Di samping dengan Dzikir Ojrat Ripangi dan matra-matra Lebe Lonthang yang menimbulkan kesesatan, dia pernah menyuruh membakar masjid dan mengingkari syari’at Islam. Syekh Siti Jenar mengatakan bahwa al-Qur’an merupakan pegangan hidupnya, tetapi secara kontras dia mengingkari hukumanya dan menganalisa kandungannya menurut pemahaman wihdatul wujud dan hawa nafsu zindiqnya.

AJARAN SITI JENAR DIDOMINASI KAUM ABANGAN

Warna Islam pedalaman yang sinkretis hasil rekayasa Sunan Kalijogo, yang berbeda dengan warna Islam di daerah pesisir murni, dimanfaatkan kaum zindiq untuk merusak Islam.

Mereka berpura-pura masuk Islam, namun banyak ajaran agama yang diselewengkan. Dan mereka terpecah menjadi tiga kelompok:
  1. Kelompok yang tidak menerima Islam secara kaffah (menyeluruh) karena menurut mereka agama lama juga tidak kalah baiknya. Bahkan sebagian mereka membesar-besarkan peranan Sunan Kalijogo adalah guru mistik terbesar yang pernah ada di Jawa dan sebagai tokoh dalam perkembangan Islam di Indonesia, khususnya Jawa. Kelompok ini tidak ragu menggunakan do’a berbahasa Jawa seperti yang dicontohkan Sunan Kalijogo dengan Mantra Betuah dan Kidung Rumekso Ingweya yang sangat memikat hati. Dari sinilah tumbuhnya aliran kebatinan atau kejawen yang kemudian menjamur sejak akhri abad ke-19.
  2. Kelompok yang tidak mau menerima Islam tetapi tidak berani menentang secara terang-terangan, lalu bersikap zindiq. Kelompok kedua ini masih melanjutkan upaya seperti yang dilakukan Syekh Siti Jenar pada masa hidupnya. Namaun, sepnjang abad ke-17, mereka belum berani berbuat seperti gurunya karena khawatir akan mengalami nasib yang sama, karena pemerintah Islam Mataram masih sangat kuat.
  3. Kelompok yang tetap tidak mau menerima Islam dan tetap bertahan dengan agama apa saja selain Islam. (Misteri Syekh Siti Jenar, Prof. Dr. Hasanu Simon, hlm. 427-428)
Demikianlah gambaran sekilas tentang pemikiran Syekh Siti Jenar yang membawa paham berbahaya Wihdatul Wujud. Maka sungguh mengherenkan jika pada zaman sekarang pemikiran berbahaya tersebut dibela dan dibenarkan.

Semoga Allah Ta’ala menampakkan al-Haq kepada kita dan menjadikan kita tegar di atasnya.

Ustad Zainal Abidin bin Syamsuddin, Lc.

16.10.15

Polisi Gerebek Pabrik Milik Mr. Lou Hwa yang Produksi Sandal dengan Alas Kaki Asma Allah di Malang

Eramuslim.com – Orang komunis tidak percaya agama. Komunis pula yang suka mengolok-olok agama, bahkan tidak segan-segan menghina Tuhan. Inilah yang mungkin mendasari produksi sandal berbahan plastik dengan alas kaki bertuliskan nama Allah. Hal ini kontan menuai kecaman dan akhirnya jajaran Kepolisian Resort Gresik dan Polda Jawa Timur berhasil membongkar sandal milik PT Pradipta Perkasa Makmur yang berafalkan tulisan Allah SWT tersebut.

Pabrik ini berlokasi di Jalan Raya Wringinanom Km 32 Gresik. Setelah dilakukan pengecekan di lapangan terbukti memproduksi sandal yang bertuliskan lafal Allah SWT, pada alas kaki. Kapolres Gresik AKBP Ady Wibowo mengatakan kasus ini terus didalami dan di-back up langsung oleh Polda Jatim. Pasalnya, sebagian besar produksinya telah dipasarkan.

Saat ini sisa produksi berupa 300 pasang sandal yang bertuliskan lafal Allah sudah disita dan diamankan oleh Polres Gresik,” katanya kepada wartawan, Selasa (13/10).

AKBP Ady Wibowo mengatakan, untuk mempertanggungjawabkan kasus ini, pemilik PT Pradipta Perkasa Makmur atas nama Mr Lou Hwa sudah dipanggil dan juga sudah membuat surat pernyataan yang ditujukan kepada MUI Jatim.

Pemiliknya sudah kami periksa tapi sebelumnya terlebih dulu menjalani pemeriksaan di Polsek Wringinanom,” paparnya.

Ada dugaan mesin yang memproduksi sandal milik Pradipta Perkasa Makmur didatangkan dari negara komunis RRC. Sebelumnya, melalui manajemen PT Pradipta sejak 10 Oktober 2015 perusahannya sudah melaksanakan perubahan mesin cetak karena ditemukan adanya tulisan lafal Allah. Bahkan, pihak perusahan mengklaim menarik hasil produksi yang diduga ada tulisan itu.

Selain menarik produksinya, perusahaan juga merubah desain bentuk pada mesin pencetak sandal, agar motif yang menyerupai lafal Allah tidak ada lagi. Namun sandal yang bertuliskan nama Allah pada alas kakinya sudah tersebar luas di masyarakat. (ts)

6.10.15

(Benerrr!) Media Jepang: Soal Kereta Cepat, Jokowi Lebih Pilih Uang Ketimbang Teknologi

Eramuslim.com – Polemik dan kemarahan Jepang terhadap rezim Jokowi soal dipilihnya Cina sebagai pihak yang akhirnya memenangkan tender proyek kereta api cepat Indonesia diulas harian terkemuka Jepang, Harian Yomiuri, (3/10). Headline yg diangkat adalah ‘Indonesia Lebih Memilih Uang daripada Teknologi’.

Berbicara tentang teknologi tentunya berbicara tentang masalah safety, keselamatan. Memang Cina menawarkan harga yang lebih murah, namun apakah sebanding dengan teknologi dan faktor keselamatan penumpangnya? Ini yang jadi pertanyaan Jepang.

Dengan logika sederhana, saat ini mobil dan sepeda motor Jepang yang dianggap sudah “usang” produksi tahun 1970-an masih banyak kita jumpai lalu-lalang di kota-kota besar dan kecil di seluruh Indonesia. Lantas, coba bandingkan dengan sepeda motor Cina (Mocin) yang pada tahun 1990-an membanjiri Indonesia dan sekarang nyaris semuanya tinggal hanya menjadi besi bekas? Atau bandingkan dengan teknologi bus misalnya, bus buatan Jepang tahun 1990-an sampai sekarang masih bisa beroperasi dengan baik. Tapi bagaimana dengan bus TransJakarta buatan Cina yang masuk di tahun 2009? Terbakar lagi dan terbakar lagi.

Tender proyek ini yang dilakukan Menteri Rini memang sangat berbau kolusi. Walau mengaku tidak memberatkan anggaran negara (APBN) namun proyek ini pastinya menguntungkan kelompok-kelompok tertentu yang berkuasa di negeri ini, dari para cukong sampai para mafia. (ts)


(Juga!) YLKI: Jokowi Jangan Tertipu, Banyak Gardu Bikinan Cina Kualitasnya KW-2

Eramuslim.com – Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengingatkan, pemerintah agar tidak membeli mesin (gardu) listrik dari RRC, jika kebijakan untuk menambah pasokan listrik sebesar 35 ribu mega watt direalisasikan. Pasalnya, gardu produksi negeri tirai bambu tersebut, banyak KW2 (imitasi).

Saya ingatkan pemerintah untuk tidak membeli mesin (gardu) dari Cina, karena banyak yang KW2,” kata Tulus dikantornya, Senin (5/10). Menurutnya, selain abal-abal, mesin asal Cina itu juga mudah rusak serta boros energi sehingga tidak tepat digunakan sebagai solusi.

Namanya juga barang KW2,” ucap Tulus.

Selain itu dia juga menghimbau pemerintah agar membangun pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan tidak tergantung pada energi fosil.

Kalau bisa yang ramah lingkungan dan tidak tergantung energi fosil,” jawabnya singkat. Belum ada tanggapan dari Kabinet Jokowi yang juga dikenal dengan kualitas KW-3. (ts)

4.10.15

Aung San Suu Kyi Coret Seluruh Kandidat Politisi Muslim

Eramuslim.com – Aung San Suu Kyi, tokoh oposisi Myanmar dan peraih Nobel Perdamaian, ternyata tidak seharum namanya. Perempuan yang bersuamikan orang Inggris ini telah mencoret seluruh politisi Muslim dari daftar kendidat yang akan bertarung dalam pemilu parlemen Myanmar. Win Htein, asisten Suu Kyi, mengatakan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) mengatakan banyak kandidat Muslim memenuhi syarat tapi harus dikeluarkan dari daftar pencalonan dengan alasan politis.

Kami tidak bisa memilih mereka,” ujar Htein kepada UCA News. “Kandidat Muslim juga menyadari situasi ini.

Kelompok ultra-nasional Buddha menolak pencalonan kandidat Muslim dalam pemilu parlemen. Biksu ekstermis terus berkampanye dan menggalang dukungan, seraya mengancam akan memboikot pemilu.

USDP, partai yang berkuasa, sama sekali tidak punya kandidat Muslim. Padahal, banyak pengamat menilai pemilu parlemen ini adalah ujian bagi Myanmar, bagaimana demokrasi berjalan di negara itu.

Jika kami menempatkan kandidat Muslim, Ma Ba Tha mengarahkan telunjuk kepada kami dan mengerahkan massa,” ujar Htein. Ma Ba Tha adalah organisasi Perlindungan Ras dan Agama, yang terus menyuarakan anti-Muslim. Mereka menuduh NLD sebagai partai yang didukung ‘islamis.

Komisi Pemilihan Umum Myanmar juga mendiskualifikasi puluhan Muslim yang dicalonkan, atas dasar kewarga-negaraan. Padahal, banyak dari mereka mengikuti pemilu sebelumnya. Kedubes negara-negara Barat di Myanmar memperingatkan politisi negeri itu untuk tidak menggunakan agama sebagai alat pemecah jajak pendapat.(ts)


 "HAM hanya berlaku bagi Non Muslim"

Mengapa Harus Ada Tragedi Mina?

Tragedi Mina 2015

Infografik Kerusuhan-Kerusuhan di Musim Haji yang Dilakukan Jamaah Asal Iran


Eramuslim – Dituduh menjadi penyebab tragedi Mina pada tanggal 24 September akibat kelalaian mengurus jamaah haji oleh pemerintah Teheran, surat kabar Arab Saudi Syarq Awsahth kembali menuding balik jamaah haji Iran adalah biang kerusuhan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Pernyataan ini dilontarkan Syarq Awsath setelah surat kabar kenamaan asal Saudi membuka kembali file dan dokumentasi kerusuhan yang terjadi di Masjidil Haram dalam kurun waktu 25 tahun terakhir, dan kebanyakan didominasi oleh jamaah haji asal Iran.

Bahkan surat kabar Iran dalam laporannya ditahun 1983, 1986, dan 1987 menyatakan bahwa puluhan jamaah haji asal Iran dilaporkan membawa senjata dan bahan peledak ke Masjidil Haram, serta melakukan unjuk rasa bersenjata selama menunaikan ibadah haji.

Akan tetapi aksi tersebut dapat dicegah dan digagalkan oleh aparat berwenang Saudi, meskipun mengakibatkan banyaknya korban jiwa dari kalangan jamaah haji serta petugas keamanan.

Apa saja kelakuan jamaah haji asal Iran yang dalam terbitannya pada hari Senin (28/09) Syarq Awsath menyebutnya sebagai biang kerusuhan di musim haji? Berikut sejumlah dokumentasinya untuk pemirsa:
  1. Tahun 1983 pemerintah Saudi menangkap sekitar 20 jamaah haji asal Iran yang mencoba menyebarkan paham revolusi Syiah Iran di Arab Saudi.
  2. Tiga tahun berselang tepatnya di tahun 1986 peziarah haji asal Iran kembali membuat ulah dengan membawa senjata dan pisau selama penyelenggaraan ibadah haji di tahun tersebut. Aksi huru-hara ini dilakukan setelah pernyataan resmi Emir Nayef bin Abdul Aziz menjamin bahwa Arab Saudi akan mengamankan jalannya musim ibadah haji ditahun tersebut.
  3. Tidak hanya itu, di tahun yang sama, 10 calon haji asal Iran diketahui kedapatan membawa 51 kilogram bahan peledak C4 dan RDX di dalam tas mereka. Rencana peledakan ini dapat dicegah setelah ke sepuluh jamaah ini tiba di Arab Saudi melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, diringkus aparat berwenang Saudi karena kedapatan membawa bahan peledak di dalam kopornya. Setelah melakukan penyelidikan intensif, aparat keamanan Saudi mengetahui bahwa rombongan yang dipimpin oleh Mohammad Hassan Mohammadi berencana meledakan Dua Masjid Suci dan sejumlah tempat-tempat suci lainnya di Arab Saudi.
  4. Tahun 1987, peziarah Iran kembali membuat kerusuhan dengan melakukan aksi memblokade jalan dan meneror umat Islam lainnya saat mencoba mengepung Masjidil Haram. Ratusan jamaah calon haji dan petugas keamanan dilaporkan tewas dalam kejadian tersebut.
  5. Dan di antara yang paling menonjol adalah upaya seorang Syiah Kuwait di tahun 1989 yang mencoba meledakan sejumlah jalan menuju ke kota Makkah Al Mukaromah, untuk menggagalkan ibadah haji ditahun tersebut.
Rencana tersebut dapat digagalkan oleh aparat berwenang Saudi, dan terungkap bahwa warga Kuwait yang akan melakukan aksinya terlebih dahulu direkrut dan dilatih Iran sebelum melakukan aksinya. (Rassd/Ram)

2.10.15

[Berita Foto] Menolak Lepas Cadar, Zionis Tembak Mati Gadis Palestina

Zionis menyeret dengan cara menarik kakinya hingga kerudung (jilbabnya) terlepas karena bergesekan dengan tanah

Hidayatullah.comInnalillahi Wa Inna Ilaihi Raajiun, Hadil Hashlamon (18 Tahun), gadis Palestina akhirnya gugur ditembak oleh tentara penjajah Israel, dengan alasan menolak melepas cadarnya dan membuka isi tasnya.

Hadil Hashlamon yang kala itu hanya mau membuka kerudungnya di hadapan tentara wanita penjajah justru ditembak tentara Yahudi di perbatasan militer Jalan Syuhada, Barat Kota Kholil, dengan beberapa butir peluru tajam pada Selasa (22/09/2015) sore.

Hadil Hashlamon yang kala itu hanya mau membuka
kerudungnya di hadapan tentara wanita [Al Jazeera]
Video yang dirilis Al-Jazeera memperlihatkan jasad Hadil Hashlamon tergeletak kaku di atas tanah, kemudian Zionis menyeret dengan cara menarik kakinya hingga kerudung (jilbabnya) terlepas karena bergesekan dengan tanah.

Tidak cukup satu peluru saja bagi Zioinis untuk memaksa Hadil Hashlamon membuka cadar dan memperlihatkan isi tasnya. Bahkan serentet tembakan peluru tajam dilepaskan menyerang nya,” terang keterangan Al-Jazeera.

[kiri] Jasad Hadil Hashlamon tergeletak kaku di atas tanah, [kanan] Zionis lalu menyeretnya dengan keji.
Dokter Walid Hashlamon, bapak dari korban mengatakan tentang kejadian yang menimpa anak gadisnya itu.

Zionis semangaja ingin membunuh anak saya. Dan mereka lakukan itu dengan sangat keji,” tegasnya.

Di Hari Arafah ini, mari kita adukan di hadapan Allah agar melindungi Muslim Palestina dan Masjidil Aqsha, serta kehancuran penjajah Israel.*/M Rizqy Utama

Ekstremis Hindu Bunuh Muslim India Gara-gara Dituduh Makan Daging Sapi

Eramuslim.com – Sapi adalah hewan yang disucikan pemeluk Hindu. Bahkan kotoran sapi pun harus dibersihkan dan disingkirkan dengan penuh rasa hormat. Bahkan bagi yang ekstrem, sapi dianggap lebih berharga ketimbang nyawa manusia. Inilah yang terjadi di India Utara, ketika seorang Muslim India menemui ajal akibat dihakimi massa ekstremis Hindu gara-gara dituding memakan daging sapi.

BBC News melaporkan, Rabu (30/9), Mohammad Akhlaq (50 tahun) ditendang dan dipukuli dengan batu hingga tewas oleh ekstremis Hindu warga dari Dadri, Uttar Pradesh, pada Senin (28/9) malam. Putranya yang berusia 22 tahun juga terluka parah dan telah dilarikan ke rumah sakit. Enam orang telah ditangkap terkait insiden ini. Polisi mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui penyebar rumor yang menyatakan Akhlaq menyimpan dan mengkonsumsi daging sapi.

Keluarga Akhlaq mengatakan, mereka tak menyimpan daging sapi melainkan daging kambing di lemari es mereka. Polisi kini mengambil daging tersebut untuk diuji.

Putri Akhlaq, Sajida, mengatakan sekitar 100 orang lebih warga dari desa mendatangi rumahnya. Mereka kemudian menuduh keluarganya menyimpan daging sapi. Massa pun mendobrak pintu dan mulai memukuli ayah dan kakaknya. (rd)