5.8.15

13 Alasan Emmanuel Adebayor Masuk Islam

EMMANUEL Adebayor adalah pemain sepak bola profesional dari Togo yang bermain untuk klub Inggris Tottenham Hotspur dan memperkuat tim nasional Togo. Sebelumnya ia bergabung dengan klub Metz, Monaco, Arsenal, Real Madrid dan Manchester City.

Beberapa bulan yang lalu, Emmanuel Adebayor merilis informasi yang berkaitan dengan pribadi dan keluarganya secara online. Seiring berjalannya waktu, terkuak kabar bahwa ia memutuskan untuk masuk Islam. Ia memutuskan untuk meninggalkan keyakinan lamanya, Kristen dan memilih Islam sebagai jalan hidup. Proses masuk Islam Adebayor ini juga diunggah ke Youtube.

Adebayor masuk Islam bukan tanpa pemikiran yang matang. Ia benar-benar memunyai alasan yang kuat mengapa akhirnya ia memilih Islam dan meninggalkan keyakinan lamanya. Laki-laki kelahiran tahun 1984 ini menganggap bahwa umat Muslim adalah umat yang paling menganut nilai-nilai yang diajarkan oleh Yesus atau Isa Alaihissalam daripada orang Kristen sendiri.

Inilah 13 alasan valid menurut Emmanuel Adebayor:
  • Yesus atau Nabi Isa a.s. mengajarkan tauhid yaitu hanya ada satu Tuhan yang layak untuk disembah. Hal ini tercantum dalam Kitab Ulangan 6: 4, Markus 12: 29. Umat Islam pun mempercayai hal ini sebagaimana tercantum dalam QS. An-Nisa: 171.
  • Yesus atau Nabi Isa a.s. tidak makan daging Babi sebagaimana tercantum dalam Kitab Imamat 11: 7 yang selaras dengan QS. Al-An’am: 145.
  • Yesus atau Nabi Isa a.s. memberi salam dengan “assalamu’alaikum” (Semoga kedamaian/keselamatan menyertaimu) dalam Johannes 20: 21. Umat Islam juga saling memberi salam dengan kalimat ini.
  • Yesus atau Nabi Isa a.s. selalu mengatakan ‘jika Tuhan menghendaki’ (insya Allah), Muslim mengatakan ini sebelum melakukan sesuatu sebagaimana dianjurkan dalam QS. Al-Kahf: 23-24.
  • Yesus atau Nabi Isa a.s. membasuh muka, tangan dan kakinya sebelum berdoa. Muslim pun melakukan hal yang sama.
  • Yesus atau Nabi Isa a.s. dan nabi-nabi yang terdapat dalam Kitab Injil berdoa dengan kepala menyentuh tanah (lihat Matius 26: 39). Umat Islam pun juga diperintahkan hal serupa di QS. Ali-Imran: 43.
  • Yesus atau Nabi Isa a.s. memelihara jenggot dan memakai jubah. Umat Islam pun disunahkan untuk melakukan yang serupa.
  • Yesus atau Nabi Isa a.s. patuh pada hukum dan percaya pada para nabi (lihat Matius 5: 17). Umat Muslim pun melakukan hal yang sama sebagaimana diajarkan dalam QS. Ali-Imran: 84 dan Al-Baqarah: 285.
  • Ibunda dari Yesus atau Nabi Isa a.s. yang bernama Maryam berpakaian dengan sederhana, menutup seluruh tubuhnya dan memakai penutup kepala (hijab). Hal ini bisa ditemukan dalam 1 Timotius 2: 9, Kitab Kejadian 24: 64-65, Korintus 11: 6. Perempuan Muslim juga berpakaian yang sama sebagaimana diperintahkan oleh QS. Al Ahzab: 59.
  • Yesus atau Nabi Isa a.s. dan nabi-nabi lain yang terdapat dalam Injil berpuasa hingga 40 hari (lihat Kitab Keluaran 34: 28, Daniel 10: 2-6, dan Matius 4: 1). Muslim juga berpuasa di bulan Ramadan. Muslim diwajibkan berpuasa sebulan penuh atau 30 hari di bulan suci Ramadan (lihat QS. Al-Baqarah: 183). Setelah Ramadan disunahkan untuk berpuasa selama 6 hari untuk melengkapi pahala puasa sebelumnya.
  • Yesus atau Nabi Isa a.s. mengajarkan umatnya untuk mengucapkan ‘Kedamaian bagi rumah ini’ ketika ia memasuki rumah (lihat Lukas 10: 5) dan memberi salam kepada pemilih rumah. Umat Muslim melakukan hal serupa sebagaimana yang dilakukan dan diajarkan oleh Yesus atau Nabi Isa a.s. Ketika masuk rumah, kita dianjurkan untuk mengucapkan ‘Bismillah’ dan ‘assalamu’alaikum’ yang memunyai makna sama dengan ajaran Yesus. Hal ini tercantum dalam QS. An-Nur: 61.
  • Yesus atau Nabi Isa a.s. dikhitan atau sunat. Khitan adalah 1 dari 5 fitrah dalam Islam yang harus dilakukan oleh laki-laki Muslim. Menurut Injil pada Lukas 2: 21, Yesus berusia 8 hari ketika ia dikhitan. Dalam kitab Taurat, Allah menyatakan kepada Nabi Ibrahim a.s. bahwa khitan adalah perjanjian abadi (lihat Kejadian 17: 13). Qur’an surat An-Nahl: 123 juga memerintahkan Muslim untuk mengikuti agama Ibrahim. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ibrahim mengkhitan dirinya sendiri ketika usianya 80 tahun." (Sahih Bukhari, Muslim, Ahmad).
  • Yesus atau Nabi Isa a.s. berbicara bahasa Aramaic dan menyebut Tuhan dengan ‘Elah’ yang diucapkan sama dengan Allah. Aramaic adalah bahasa Bible (Injil) yang kuno. Aramaic adalah salah satu dari bahasa Semit yang juga meliputi bahasa Hebrew (Yahudi), Arab, Ethiopia dan Assyiria kuno serta bahasa Babilonia dari Akadia. Bahasa Aramaic untuk ‘Elah’ dan Arab untuk ‘Allah’ adalah sama.
Dari sini terlihat jelas, siapa di antara umat Kristen dan Islam yang merupakan pengikut setia dari Yesus. Tentu saja, Umat Islam!

Karena itulah, atas alasan tersebut saya memutuskan menjadi pengikut setia Yesus dengan menjadi Muslim,” pungkas Emmanuel Adebayor. (riafariana/dbs/voa-islam.com)

No comments:

Post a Comment