29.8.13

Crop Circle _Misteri, Fenomena & Ulasan Lengkap

Dari: http://artikelbahasaindonesia.org/artikel-pendidikan/crop-circle-misteri-fenomena-ulasan-lengkap-bag-1/

Crop Circle adalah sebuah pola misterius yang terbentuk pada area ladang gandum, padi, jagung dsb dengan bentuk yang sangat presisi dan terpola rapi. Lalu siapakah yang membuat Crop Circle? Apakah merupakan suatu bentuk penyampaian pesan? Bagaimana cara membuatnya? Beragam pertanyaan muncul dikepala kita mengenai Crop Circle. Situs Artikel Bahasa Indonesia akan membahas ulasan lengkap mengenai Crop Circle kedalam 2 bagian yang dikumpulkan dari banyak narasumber juga dari penulis Joshua R.W (penulis buku Planet X: Hipotesa Nibiru). Selamat mengikuti! 

Crop Circle, Apakah itu?

Fenomena Crop Circle pertama kali muncul di selatan Inggris dan menjadi bahasan publik pada awal tahun 70-an. Sebelumnya, terdapat juga Crop Circle yang juga muncul di Australia, Amerika dan beberapa wilayah Eropa lainnya. Pada masa itu, orang menduga kemunculan Crop Circle terjadi akibat fenomena iklim seperti angin puyuh, hewan, tornado, kesalahan pemakaian pestisida, sampai dugaan adanya praktek-praktek sekte yang dihubungkan dengan mistis. Lingkaran pola Crop Circle umumnya terbentuk di ladang gandum, kacang, padi, kapas, kentang, rumput, bahkan di atas gunung salju dengan ketinggian belasan ribu meter.

Pada awal tahun 70-80-an, pola Crop Circle yang ditemukan masih berupa lingkaran sederhana, namun dengan majunya waktu ke waktu, pola dan formasi serta ukuran Crop Circle terus mengalami perubahan ke bentuk yang lebih besar dan kompleks. Beberapa diantaranya memiliki diameter melebihi 250 meter!

Dari bentuk desain pun bermacam-macam bentuknya, mulai dari bentuk desain tata surya, pola fraktal, juga bentuk geometri dan matematika kuno. Beberapa diantaranya membentuk pola desain geometri kebudayaan dunia. Pola-pola ini selain bersifat simbolik juga memiliki sisi artistik dan elegannya sendiri, selain ukuran-ukuran geometrisnya yang sangat presisi. Seolah-olah penciptanya ingin membuat sesuatu yang monumental, mencolok mata, sekaligus menyampaikan pesan tertentu dan menyatakan keberadaan dan eksistensi mereka.

Beberapa fenomena menarik terjadi pada tahun 1991, ketika pada saat yang bersamaan dan simultan terjadi pembentukan dua pola di dua tempat berbeda. Satu di Barbury Castle, Wiltshire, Inggris dengan bentuk tetrahedron-3 dimens, dan yang lainnya di Universitas Cambridge dengan bentuk fraktal yang dikenal dalam Chaos Theory sebagai Mandlebroth Set. Lalu pada tahun yang sama terjadi pula hal yang luar biasa di kediaman PM Inggris, John Major yang tentu saja dijaga ketat oleh pasukan pengamanan terlatih selama 24 jam sehari. Di halamanya terbentuk pola desain kuno Celtic yang salah satu mata panahnya menunjuk pada rumah sang PM. Para wartawan media segera bertanya apakah ada yang berusaha menerobos kediaman sang PM. Jawaban John Major hanyalah, “Tidak, ini hanya karena kondisi tanah yang jelek



Crop Circle, Beberapa saksi mata yang pernah melihat terjadinya fenomena ini.

Tidak banyak saksi mata untuk fenomena Crop Circle ini karena dugaan terjadi dalam tempo hitungan detik dan di area-area ladang yang jarang populasi penduduk. Beberapa diantaranya adalah:
  1. Pada Agustus 1983 di Wiltshire, Inggris, seorang Melvyn Bell sedang menunggang kuda ketika di ladang gandum yang berjarak 50 meter darinya, ia menyaksikan angin berdebu yang naik ke atas. Hanya dalam beberapa detik, sebuah pola sudah terbentuk di ladang gandum tersebut.
  2. Di Hambledon, Inggris pada tahun 1990, pasangan Gary dan Viviene Tomlinson sedang berjalan-jalan di ladang suatu sore dan menyaksikan keanehan terjadi di ladang di hadapan mereka. Tiba-tiba ada suara melengking dan angin puyuh besar tiba-tiba muncul dan secara simultan diikuti angin puyuh kecil-kecil yang muncul dan lenyap di sana-sini. Tanaman di ladang tertekuk dan terbaring membentuk suatu pola baru.
Subjek ini lalu menjadi topik hangat dan jadi fokus hoax dan disinformasi baru bagi orang-orang jahil seperti Doug Brower dan Dave Charley, yang keduanya sudah berusia 60-an. Mereka mengakui bahwa 200 dari pola Crop Circle ini adalah ‘karya artistik’ mereka dengan menggunakan papan dan tali tambang selama 13 tahun terakhir. Padahal fakta menunjukkan bahwa fenomena ini sudah muncul lebih dari 13 tahun dan lebih dari 200 kali di seluruh Inggris, belum terhitung yang di negara-negara lain. Tentu saja tidak mungkin Doug dan Dave ini pergi ke seluruh dunia hanya untuk membuat banyolan semacam itu.

Pada waktu mereka didesak untuk mempraktekkan langsung cara pembuatannya, mereka hanya bisa menghasilkan pola yang tidak meyakinkan, asimetris, dan acak-acakan. Jauh dari bentuk artistik dan elegan yang menjadi ciri khas crop circle selama ini.

Banyak lembaga penelitian independen untuk crop circle ini, di antaranya BLT Research Institute yang diketua seorang ahli W.C Levengood. Ia mengumpulkan sampel-sampel tanaman dari ratusan pola crop circle dan menelitinya hingga ke ukuran molekueer, dan menyimpulkan adanya keterlibatan gelombang microwave dalam pembentukan pola-pola itu. Penelitian lain yang dilakukan oleh ADAS, suatu divisi dari Departemen Pertanian Inggris menemukan anomali dalam rasio nitrogen / nitrat pada sampel tanaman di mana terjadi crop circle yang tak dapat diterangkan dengan akal sehat.

Mantan pimpinan Departemen Astronomi Universitas Boston, Gerald Hawkins menemukan bahwa skala dan ukuran – ukuran pada crop circle sangat akurat dan berkaitan dengan rasio skala diatonik dan geometri Euclid. “Desain-desain ini menunjukkan kemampuan matematika yang luar biasa dari pembuatnya. Seringkali ia menemukan rasio-rasio yang sering digunakan pada ilmu-ilmu pasti modern digunakan pula dalam skala dan pola-pola crop circle.

Fakta unik Crop Circle

Dari ratusan penemuan fenomena Crop Circle di banyak wilayah di belahan dunia, para peneliti dan ilmuwan menyimpulkan hasil yang didasarkan pada riset di tempat kejadian, mempelajari serta menemui fakta-fakta unik yang memiliki kesamaan karakteristik antara satu Crop Circle dengan Crop Circle lainnya, yaitu:
  1. Tempat Kemunculan Crop Circle. Dari hasil laporan yang dikumpulkan pada semua tempat terjadinya fenomena Crop Circle, fenomena ini banyak terjadi pada ladang gandum, padang rumput, tebu, padi, pepohonan, jagung, oats, kanola, gurun pasir hingga puncak salju seperti di Afganishtan.
  2. Lokasi Kemunculan Crop Circle. Crop Circle telah muncul di semua benua di lebih dari 70 negara, termasuk Indonesia (terakhir di Sleman). Lokasi yang paling sering terjadi fenomena Crop Circle adalah di Inggris, menyusul AS, Kanada, Australia, Brazil, Russia, India, Jerman dan Afsel. Dilaporkan lokasi Crop Circle yang ditemukan umumnya dekat dengan areal bersejarah atau bangunan-bangunan kuno setempat berdiri.
  3. Ciri Khas Perubahan Tanaman. Dilaporkan bahwa semua tanaman diarea yang terkena crop circle memiliki ciri khas yang sama, seperti dedaunan yang dehidrasi hingga ke bagian molekular, pembesaran rongga sel, rongga batang yang melebar, perubahan pucuk tanaman, perubahan komposisi tanaman, tingkat magnetisme yang meningkat drastis. Seorang ahli dari Laboratorium Teknologi Material, Sampath Iyengar meneliti derajat kristalinitas di area crop circle menggunakan X-Ray dan mikrokop elektron, menemukan fakta bahwa untuk membentuk kristalinitas seperti itu dibutuhkan suhu panas mencapai 1.500 hingga 1.800 derajat fahrenheit yang secara normal akan merusak tanaman disekitarnya. Namun pada kenyataannya, tanaman disekitar crop circle masih tetap tumbuh subur.
  4. Hasil Panen Meningkat. Beberapa pemilik ladang yang sebagian besar petani, melaporkan bahwa hasil panen di ladang mereka yang ditinggali fenomena crop circle justru mengalami peningkatan hasil panen dibandingkan sebelumnya. Tim Carson misalnya, ia mengakui bahwa ladangnya mengalami peningkatan panen mencapai 30-40% setelah munculnya pola crop circle di ladangnya pada tahun 1996. Menurut periset Steve Purkaple, peningkatan hasil panen ini dapat berlangsung 5x berturut-turut.
  5. Ciri Khas Pucuk Tanaman. Selain terdapat laporan bahwa pusaran tanaman hanya berpusar ke satu arah atau searah jarum jam dan sebaliknya, analisa terakhir menunjukkan adanya pusaran arah yang saling bersilang ruwet namun terpola seperti membentuk jaringan, anyaman, yang terbentuk dari pola tersebut.
  6. Pengaruh Terhadap Alat Elektronik. Banyak kejadian yang melaporkan adanya kerusakan pada peralatan-peralatan elektronik, mekank, mesin di sekitar area munculnya crop circle, hingga kompas, jarum jam yang rusak dan kacau arah. Bahkan baterai kamera seringkali dilaporkan menjadi bocor secara cepat di area tersebut. Diduga terhadap medan elektromagnetik yang sangat kuat di area crop circle tersebut.
  7. Pembengkokan Unik Batang Tanaman. Tanaman dikenal membengkok mengikuti sinar matahari, namun pada kasus crop circle ini pembentukan tidak selalu demikian dan ada kesamaan derajat pembengkokan untuk semua pucuknya. Jadi bila seseorang ingin membuat crop circle. Ini harus membengkokkan ribuan batang tanaman satu persatu.
  8. Kerap Terjadi di Areal Terlarang. Fenomena Crop Circle kerap terjadi di area khusus, seperti militer atau area lainnya yang mendapat perhatian ekstra ketat selama 24 jam. Contohnya, seperti kasus di kediaman PM Inggris John Major juga beberapa markas militer di Inggris dan Amerika.
  9. Aspek GeofisikaFenomena. Crop Circle juga kerap terjadi di area sekitar sumber air bawah tanah atau artesis. Peneliti menyimpulkan adanya korelasi dengan sifat air sebagai penyalur arus elektromagnetik yang baik.
  10. Hukum Geometri. Para peneliti yang meneliti fenomena crop circle menyatakan adanya hukum geometri dalam pola-pola crop circle, seperti ratio phi, rasio fibonacci, dan rasio lainnya yang menentukan ukuran dan skala pola.
  11. Efek Samping Pada Tubuh Manusia. Banyak laporan yang menunjukkan adanya efek samping positif maupun negatif yang dirasakan orang-orang yang pernah mengunjungi lokasi crop circle, seperti mual-mual, pusing, pingsan, sakit kepala hingga gangguan menstruasi.
  12. Kesejajaran Dengan Lereng Alami Tanah. Poin ini barangkali tak terlihat jelas dari permukaan tanah, namun dari fotografi udara menunjukkan jika pola crop circle kerap mengikuti pola alamiah dari kemiringan tanah atau lereng disekitar area bersangkutan sehingga pola yang dihasilkan tampak rapi bila diperhatikan dari ketinggian atau kejauhan.

Pesan rahasia Crop Circle

Adalah Jon King, seorang editor majalah UFO Reality, dengan meneliti area yang ditinggalkan crop circle pada tahun 1984 memberi kesimpulan, jika terdapat semacam penciptaan area segitiga (triangular) di tenggara Inggris dengan Barbury Castle, Wiltshire sebagai pusatnya. Segitiga ini ia sebut sebagai ‘Aquarian Triangle’ yang juga di area ini ditemukan situs bangunan-bangunan kuno, seperti Stonehenge misalnya.

King dalam hipotesisnya menyatakan banyak versi kemungkinan alasan mengapa pola crop circle banyak terbentuk di area segitiga ini. Ia memberi kesimpulan, besar kemungkinan peradaban luar bumi bila akan mengadakan kontak akan dimulai di area segitiga ini. Pola-pola crop circle yang terbentuk selain berfungsi sebagai ‘pembawa pesan’ juga memiliki fungsi ganda sebagai patokan (landmark) untuk menandai area ‘Aquarian Triangle’ ini. Cukup fantastis memang hipotesis King ini. Namun apapun alasannya, jumlah dan frekuensi pemunculan pola crop circle yang lebih banyak dan lebih sering di area segitiga ini ketimbang di area ataupun negara lain, memang menyimpan suatu teka-teki tersendiri.

Kenyataan lainnya yang berhasil dieksplorasi oleh para ilmuwan crop circle, masing-masing pola tersebut mengandung pesan tersendiri. Beberapa berkaitan dengan kebudayaan kuno setempat atau dunia, misalnya kalender Maya atau Aztec (disebut quincunx) dan lain-lain. Kata ‘Quincunx’ ini sendiri mempunyai arti ‘pola penyusunan 5 benda masing-masing di tiap sudut dan 1 di tengah dari suatu segi empat’. Arkeolog Laurette Sejourne dalam karyanya yang berjudul ‘Burning Waters’ menyimpulkan fakta bahwa pola quincunx ini adalah simbol yang paling sering terlihat dan digunakan di Mesoamerika. Pola ini menyimpan makna empat masa yang sudah lewat, dan masa saat ini yaitu kelima sebagai pusat yang mempersatukan.

Beberapa pola crop circle lain yang aneh seperti bentuk piramid yang menyerupai piramid dalam uang dollar Amerika:


Sedangkan Pola yang paling menggemparkan terjadi pada 15 Agustus 2002 di Hampshire, Inggris. Tak lama selepas perilisan film ‘The Signs’-nya Mel Gibson, terbentuklah pola ini seolah memberi respon terhadap film itu.

Tampak pola wajah ‘alien’ yang tengah memberikan sebuah keping CD. Setelah diamati lebih jauh oleh para ahli, diketahui bahwa titik-titik di CD itu merupakan kode komputer 8-bit yang mengandung pesan tersembunyi dalam bahasa Inggris berbunyi, ”Beware the bearers of FALSE gifts & their BROKEN PROMISES. Much PAIN but still time. BELIEVE. There is GOOD out there. We Oppose DECEPTION. Conduit CLOSING (BELL SOUND)”. Isi pesan ini nampak seperti membawa sejenis pesan peringatan bagi manusia.

Apapun pola yang terbentuk berikut maksud dan pesan yang dibawanya, Ciri khas crop circle berkaitan dengan pembuatnya tetap tidak berubah:
  1. Pembuatnya nampak seperti menghendaki eksistensinya diketahui juga disadari oleh manusia. Hal tersebut terlihat dari jeda waktu kemunculannya yang meningkat dari waktu ke waktu. Pembuat Crop Circle juga nampak seperti ingin memberikan pesan tersembunyi dalam setiap pola yang ditinggalkannya.
  2. Pembuatnya mempunyai level kecerdasan yang tinggi untuk menguasai kerumitan suatu pola crop circle. Harus memahami betul ilmu disiplin dari berbagai bidang seperti matematika, fisika, kimia, biologi dan lain-lain, termasuk ilmu-ilmu sejarah, budaya dan peradaban manusia. Dibutukan riset yang panjang serta ekstensif untuk menciptakan pola crop circle yang menyimpan pesan dan arti khusus secara simbolik.
  3. Pencipta pola crop circle diperlukan memiliki segala aspek dan non-aspek untuk menciptakan pola-pola ini dalam waktu yang singkat bahkan dalam hitungan menit atau detik dengan level presisi serta keakuratan sangat tinggi dengan kondisi tanaman, tanah, cuaca, dan waktu apapun.
  4. Mengamati bentuk pola yang tercipta selama ini, terlihat sang pembuat mempunyai teknologi & peralatan yang mumpuni untuk memenuhi syarat-syarat tersebut. Teknologi dan perlengkapan yang dipunyai oleh manusia sekarang ini takkan dapat membentuk pola serupa dengan kendala pemenuhan syarat-syarat di atas. Terlebih dengan adanya perubahan molekuler dan komposisi tanah yang terjadi pada fenomena crop circle masih belum dapat dijelaskan oleh teknologi manusia saat ini.
Bagi yang penasaran dengan Crop Circle, dapat menonton video tentang crop circle dibawah ini, yang berdurasi hampir 2 jam.

No comments:

Post a Comment