24.12.12

Program Ruhani Kristen “Obat Malam” di MNC "Klaim" Raih 1.3 Juta Pemirsa

Hidayatullah.com—Sebuah laman kristiani, jawaban.com, mengabarkan, selama bulan November 2012 sebuah program pelayanan kerohanian Kristen bernama “OBAT Malam” yang disiarkan MNC TV dinilai mencapai 1.3 juta pemirsa.

Menurut jawaban.com, tayangan layanan kerohanian dengan tagline “ Obat Malam Khusus Dewasa, Berani Buka Berani Beda!”, dinilai menjadi salah satu program TV CBN (Cahaya Bagi Negeri) yang telah menjadi tayangan favorit.

Tayangan yang menyajikan pembahasan seputar permasalahan- permasalahan keluarga dan orang dewasa ini pertama kali tayang pada 4 April 2009.

“Kekuatan dari media adalah tidak ada batasan dalam menyampaikan informasi ke banyak orang. Dipandu oleh duo host Bung Marcel dan Marcella Lumowa, para narasumber tidak merasa rikuh ketika harus menceritakan masa lalu mereka. Uniknya latar belakang narasumber dan permasalahan mereka menjadi topik yang sangat sensitif namun benar- benar menyentuh permasalahan yang terjadi di masyarakat Indonesia,” tulis jawaban.com.

“Apakah Anda rindu Tuhan menyentuh hidup seseorang seperti Tuhan memulihkan hidup Nova? Andapun bisa menolong mereka! Dengan mendukung agar program Obat Malam tetap terus tayang, semakin banyak orang yang akan mengalami pemulihan dari Tuhan. Jadilah mitra CBN dan Anda akan melihat bangsa ini dipulihkan berkat dukungan Anda,” demikian tulis laman Kristen tersebut.

Layanan Tuhan


Seperti diketahui, program acara televisi Christian Broadcasting Network (CBN) adalah sebuah jaringan penyiaran Kristen yang didirikan evangelis radikal Pat Robertson berbasis di Virgina. Didirikan Januari 1960, kini tumbuh menjadi salah satu TV pelayanan Kristen terbesar dan yang pertama di dunia. [baca juga: Pat Robertson dan James T Riady Pernah Berencana Bangun TV Misionaris]

Entah ada kesamaan atau tidak, di Indonesia, di Indonesia, program ini dinamakan Cahaya Bagi Negeri (CBN) yang didiinisiatori oleh Pendeta Mark Mc Clendon, yang juga dikenal owner sekaligus CEO CBN. Dikutip jawaban.com, selama pendirian, CBN telah memproduksi banyak tayangan rohani. Melalui Studio I CBN Indonesia, di Cikarang, CBN telah melahirkan program TV. Sebut saja "Obat Malam Khusus Dewasa" telah mendapat jam tayang di MNC TV (dulu TPI) pada setiap hari Sabtu, pukul 24.30 WIB. Selain "Obat Malam", CBN Indonesia juga sedang menggodok program TV untuk anak muda yaitu "One Cubed". TV dan Internet akan ‘dikawinkan' sehingga "One Cubed" bisa men-drag dan meng-drive banyak anak muda mengingat TV dan internet memobilitas eksistensi anak-anak muda di era tahun 2000-an ini.

Program ruhani lain diakusi sudah diputar di SCTV, TVRI, Global TV, PALTV dan Channel-channel TV Swasta daerah, founder pelayanan sosial (pengobatan gratis, bantuan utk bencana alam, bantuan utk rakyat kurang mampu) bernama OBI (Obor Berkat Indonesia) dan situs www.jawaban.com.

Keseriusan dalam menggarap program TV hingga akhirnya tanggal 26 November 2012 bersama 9 orang pendeta dari beberapa gereja se-Cikarang Selatan diresmikian “Menara Cahaya” di Menara Doa CBNI (Cahaya Bagi Negeri Indonesia) di daerah Cikarang.

Acara dibuka olehMark McClendon yang memperkenalkan kakaknya, David McClendon seorang pelukis dan seniman rohani, yang telah melukis dom Menara Cahaya.

“Setiap gambar pada lukisan tersebut memiliki makna rohani yang kalau disimpulkan dalam satu kalimat TUHAN sedang membawa dan memakai generasi bangsa Indonesia untuk menjadi penyembah dan pendoa syafaat yang akhirnya memberkati negeri ini sehingga menjadi berkat bagi bangsa-bangsa di dunia dan bumi pun penuh kemuliaan TUHAN,” tutur David penuh dengan semangat.

Mark McClendon sendiri telah menetap di Indonesia selama 23 tahun dan menikah dengan Ira Sekuntarwati selama 18 tahun.

Mark McClendon juga mendirikan “Sekolah Media CBN” yang secara khusus menggarap penyiaran televisi. Dari studio 1 CBN, Cikarang, Mark McClendon bebeberapa kali mengadakan pelatihan program video Jurnalisme dengan mendatangkan pakar bidang penyiaran di antaranya; Sumita Tobing (mantan Pimred Liputan 6 dan mantan Dirut TVRI), Don Bosco Selamun (Pimred Liputan 6), Indiarto Priadi (TV One), Abbas Yahya (Liputan 6), Mahayoni (mantan Liputan 6), Tri Wahyudi (CBN). Sebagian alumninya telah bekerja di TV Nasional dan banyak bekerja pada rumah produksi atau pelayanan. *

No comments:

Post a Comment