22.11.12

Carrefour Keluar dari Indonesia

Hidayatullah.com—Carrefour, peritel kedua terbesar dunia, akan keluar dari Indonesia dan menjual 60% sahamnya kepada rekanan asal Indonesia CT Corp. Kesepakatan bernilai lebih dari setengah milyar euro itu akan dituntaskan awal tahun depan, lapor Euronews (20/11/2012).

Peritel raksasa asal Prancis itu melanjutkan rencana pengunduran dirinya dari pasar Asia Tenggara menyusul minimnya pendapatan mereka di kawasan tersebut yang hanya 8,9%. Bandingkan dengan pemasukannya dari pasar Eropa yang mencapai 72%.

Enam bulan setelah mulai menjabat, CEO Carrefour, Georges Plassat, mempercepat rencana penutupan usahanya di sejumlah negara Asia. Dengan menjual asetnya di Kolombia, Malaysia dan Indonesia, Carrefour dapat meraup hampir 3 milyar euro.

Uang itu akan dipergunakan untuk meningkatkan profitabilitas dan mendongkrak keuntungan gerai-gerainya yang ada di Eropa Barat, dan khususnya meningkatkan kemampuan jual 5.300 convenience store (toko ritel kecil buka 24 jam) yang dikelolanya.

Keputusan pengelola Carrefour itu mendapatkan dukungan positif dari para investor. Hal itu dibuktikan dengan kenaikan penjualan saham Carrefour yang mencapai lebih dari 30% sejak awal Januari. Dan pada hari Selasa kemarin, penjualan saham Carrefour mencatat rekor dengan naik 2,9% pada penutupan di bursa saham Paris.

Selain menarik diri dari Asia Tenggara, Carrefour juga berencana menutup usahanya di Turki dan Polandia, agar lebih fokus menggarap pasar yang sedang mekar di Brazil dan China.

Carrefour merupakan salah satu perusahaan dalam daftar boikot kelompok BDS (Boycott, Divestment, Sanctions), karena dianggap mendukung pemerintah Zionis Israel yang menindas rakyat Palestina.

Bulan Agustus lalu Carrefour mengumumkan bahwa perusahaannya mengalami kerugian USD39 juta pada semester pertama 2012. Kerugian itu antara lain berasal dari toko-tokonya yang beroperasi di Turki dan Indonesia. Baca berita sebelumnya: Carrefour akan keluar dari Turki dan Indonesia.*

No comments:

Post a Comment