18.4.12

Saat Jamaah Shalat di London Meluber ke Jalan

Hidayatullah.com--"Mekkah" sudah berada di tengah kota London, karena umat Islam melaksanakan Shalat Jumat di sebuah jalan di London akibat masjid sudah tidak dapat menampung mereka, demikian laporan harian terkemuka di London "The Daily Mail", akhir pekan.

Dalam artikel bertajuk "The Mecca of the city: In a London street, the faithful find a way to pray as their mosque overflows", harian itu melaporkan banyak orang yang merasa terkejut ketika datang ke daerah itu pada hari Jumat.

Mereka melihat banyak orang berdoa bersama di luar dan hal itu bukanlah pemandangan sehari-hari di Inggris. Dalam bayangan gedung pencakar langit dan ruang kaca serta baja di Mile Square, London, ratusan umat Muslim berlutut di jalanan melaksanakan Shalat Jumat.

Selama satu jam di jantung distrik keuangan kota London, kegiatan itu menjadi sangat populer. Jamaah memenuhi jalan-jalan di sekitar masjid komunitas kecil.

Para pekerja di kota dengan setelan jas, berbaur dengan umat Muslim dari komunitas lokal Bangladesh yang tumpah sampai ke jalan-jalan di samping Bentley dan daerah perparkiran mobil.

Masjid Brune Street, di Spitalfields, London Timur, merupakan masjid terdekat untuk Shalat Jumat bagi pekerja di City dan juga banyak yang datang dari Brick Lane dan Whitechapel.

Para pekerja profesional mengisi jalan di bawah gedung perkantoran yang menjulang tinggi. Mereka melakukan Shalat Jumat dan bersujud menghadap ke Mekkah.

Ruangan masjid yang hanya dapat menampung 100 orang pada hari Jumat, sekitar 300 umat Muslim yang bekerja di sekitar gedung bermunculan berbaur bersama penduduk setempat yang juga ingin menjalani Shalat Jumat, sehingga meluber.

Salah seorang pekerja yang mengenakan jas, setelah melaksanakan Shalat Jumat menyebutkan bahwa mereka yang ingin melakukan Shalat Jumat pada setiap tahun terus berkembang.

"Itu tumbuh dan berkembang dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya.

Awalnya, hanya dimulai dalam satu ruangan di masjid, tapi sekarang orang-orang datang dari seluruh penjuru kota, karena tidak tersedia tempat bagi mereka di dalam gedung untuk melaksanakan Shalat Jumat.

"Semua laki-laki di City melaksanakan Shalat Jumat. Sangat menyenangkan berada di luar pada hari seperti hari ini, tapi tidak begitu menyenangkan saat hujan," ujarnya.

"Banyak orang yang merasa terkejut ketika datang ke daerah itu pada hari Jumat, karena ada banyak orang berdoa bersama di luar, sedang melaksanakan shalat tepat di tengah Kota," katanya, dimuat Antara.*

1 comment:

  1. saya sebagai umat muslim sungguh terkejut sekali melihat itu.
    di indonesia gak ada yg seperti itu...
    sungguh luar biasa..

    ReplyDelete