11.3.12

[HMBIS-NS] Sholat di Masjidil Haram Mekkah dan Mencium Hajjar Azwad

Setelah menyelesaikan Buka Aura Nur Pesona, saya berniat melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi yaitu belajar Ilmu Istikharoh.

Saya diharuskan melakukan pembersihan diri dengan Vegetarian, tidak memakan yang bernyawa (daging, ikan, telor, susu, dll.), Puasa, dan menjalankan sholat Tahajjud setiap malamnya.

Beberapa hari kemudian, setiap cahaya Nur Allah saya jalankan masuk kedalam tubuh, saya bisa melihat organ-organ tubuh saya makin jelas dan akhirnya terlihat jelas bahkan berwarna. Luar biasa, saya bisa melihat tembus tubuh saya sendiri, berwarna lagi . Bisa lebih terang dari Rontgen.

Saat saya diterapi oleh pak Haji Bambang, setelah beliau memantau perkembangan saya, beliau kemudian menanyakan apakah saya mau diajak ke Mekkah, ke Masjidil Haram, sholat disana.

Tentu saja saya mau, akan tetapi, bagaimana dengan kantor? Apakah saya bisa minta cuti? Karena semua cuti saya sudah saya habiskan. Saya tak mengira bahwa saya akan diajak Umrah ke sana.

Pak Haji tersenyum lebar dan berkata: “Kita akan berangkat secara Meraga Sukma cara Islami, Yah lk 20 menitan-lah” sambungnya.

Saya sangat takjub apakah mungkin jarak yang sedemikian jauhnya bisa ditempuh pulang-pergi 20 menit? Rasanya mustahil...

Dengan pesawat terbang yang tercepat saja masih memakan waktu lebih dari 8 jam...

Saya diminta niat hendak pergi ke Mekkah dan agar kekuatan Ruh Allah memprogram diri saya agar bisa melakukan perjalanan tersebut. Energi Ruh Allah saya alir-kan keseluruh tubuh dengan program tersebut dan tiba-tiba saja tubuh terasa ringan dan Masjidil Haram Mekkah sudah terlihat dihadapan saya.

Saya diberi password salam pembuka agar bisa masuk. Setelah salam pembuka saya baca, penjaga masjid (malaikat) mempersilahkan saya masuk dan dihadapan saya terlihat Ka'bah dengan megahnya dengan ratusan ribu orang sedang berdesak- desakkan thawaf mengelilinginya.

Tiba-tiba tanpa sanggup ditahan, tergetar hati dan berlinang air mata karena bisa melihat kebesaran Allah, karena begitu banyaknya manusia yang sedang beribadah kepada Allah SWT tanpa putus-putusnya mengalir disekitar Ka'bah. Seperti pusaran Air.

Pak Haji mengingatkan saya untuk sholat sunah hajat di Multazam. Setelah sholat saya mengikuti arus jamaah yang thawaf dengan niat mencium Hajjar Azwad, beberapa saat kemudian muncul Hajjar Azwad dihadapan saya, dan dengan perasaan yang bergejolak saya mencium dan memanjatkan berbagai doa.

Sampai saat ini masih terbayang-bayang gambaran Ka'bah yang begitu megah, dengan begitu banyaknya hamba Allah yang sedang beribadah, yang lebih meningkatkan Iman dan Taqwa pada Allah SWT dan mempertebal niat untuk segera menunaikan Ibadah Haji, Insya Allah... HST.

No comments:

Post a Comment