28.2.12

[HMBIS-NS] Setiap Malam Jumat Ia Berlompatan dari Atap Rumah ke Atap Rumah Lainnya dengan Ringan Bagaikan pada Film Cerita Silat

Setelah menamatkan pelajaran silatku di Tanah Abang, akupun mencari guru lain yang hebat dan belajar ke seorang guru di Jl. Batu Raja, JakPus (dibelakang Hotel Indonesia).

Berbagai ilmu kebathinan kupelajari seperti bagaimana caranya menjatuhkan orang dari jarak jauh, bahkan waktu suatu hari kupraktekkan, karena ditantang berkelahi, lawanku itu kulemparkan dengan tanpa menyentuhnya sama sekali, Ia terlontar dan menyangsang dipohon setinggi 3 meter, untung Ia berpegangan erat2 ke pohon, kalau tidak pasti telah jatuh ketanah.

Saat diturunkan celananya basah kuyup (kencing dicelana karena ketakutan) yang tentu saja memancing ketawa banyak orang. Sejak saat itu aku takut berkelahi, bukan karena takut kalah, tetapi aku telah tahu bahwa dengan kemampuanku itu bisa mencelakakan dan membahayakan orang lain (lawanku). Setelah tahu kehebatanku siapa yang berani berkelahi denganku?

Suatu ketika di malam Jum'at saat para murid2 sedang asyik mendengarkan wejangan dari guruku, tiba2 salah seorang murid melompat dan berlari keluar, kebetulan aku berada di barisan paling belakang maka akupun menyelinap mengikuti.

Aku sudah mendengar cerita2 mengenai adanya murid yang kentir ini (keberatan "ilmu"), dan sudah lama ingin mengetahui kebenarannya. Terkejut aku saat kulihat murid itu meloncat dengan ringannya keatas genting yang 5 meteran tingginya dan hinggap bagaikan burung diwuwungan rumah dan berlari kecil sejenak dan dengan ringannya melompat keatas wuwungan lainnya.

Ternganga aku melihatnya, takjub, bahwa cerita2 yang beredar itu ternyata benar bukan isapan jempol belaka. Aku nyata2 melihatnya sendiri. Terengah2 aku karena berlarian mengikuti murid itu berlompatan dengan ringannya dari atap rumah ke atap rumah lainnya bagaikan di film cerita silat saja, tapi yang kulihat ini nyata bukan di casting film (menggunakan kabel yang tak terlihat).

Logikaku, kalau bisa melontarkan seseorang setinggi 3 meter lebih, kalau saja tahu caranya, tentu bukan hal yang sulit untuk melontarkan diri kita bagaikan terbang ketempat yang tinggi berulang2 sehingga orang2 melihatnya bagaikan melompat dengan ringannya dari atap rumah ke atap rumah lainnya. Sayangnya murid kentir itu sudah diperingatkan oleh guruku untuk tidak membuka rahasianya kepada orang lain, bagaimana cara melakukan hal ajaib itu, sehingga walaupun telah kubujuk2 dengan berbagai cara, tetap melakukan gerakan tutup mulut. Setelah kupikir2 untung juga aku tidak kentir seperti dirinya, bayangkan kalau setiap malam jum'at aku beterbangan bagaikan kelelawar raksasa di atap2 rumah. Serem, Hehehe... [HMBIS-NS-2]

No comments:

Post a Comment